kuis zat padat
Nama : Agnes Putri Sunardi
Nim
: 200203001
Prodi : Fisika
Dosen Pengampu : Romi Fadli syahputra
M.Si
1. Berikan
penurunan rumus konstanta kisi untuk besi dalam bentuk kristal BCC
·
Vektor transisi primitive
dari BCC
·
Volume sel primitive
BCC adalah
·
Vektor transisi
primitive dari sisi balik BCC
Untuk b1 Untuk
b3
Untuk b2
·
Vektor kisi balik
secara umum
·
Zona Brillouin pertama BCC
adalah bidang normal dari 12 vector kisi berikut
·
Volume sel primitive
adalah
2. Bandingkan
tingkat kekuatan semua ikatan kristal (ionik, kovalen, metalik, campuran)!
IONIK |
KOVALEN |
METALIK |
CAMPURAN |
Terdiri dari ion-ion |
Terdiri dari
atom-atom netral |
Terdiri atas
molekul-molekul |
Terdiri atas
kation-kation |
Terikat oleh gaya
elektrostatis |
Terikat oleh ikatan
kovalen |
Terikat oleh gaya tarik
lemah |
Terikat oleh ikatan
logam |
Ex : NaCa |
Ex : berlian |
Ex : senyawa organik |
Ex : CU2Fe |
ikatan ionik
Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang
memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah terdapat nilai-nilai
yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen, tetapi perbedaan elektronegativitas
yang lebih besar dari 2,0 bisanya disebut ikatan ion, sedangkan perbedaan yang
lebih kecil dari 1,5 biasanya disebut ikatan kovalen. Ikatan ion menghasilkan
ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini umumnya berkisar
antara -3 e sampai dengan +3e . ikatan ionik, yaitu ikatan kimia (gaya
tarik-menarik yang kuat yang tetap menyatukan dua unsur kimia) yang berasal
dari gaya tarik elektrostatik (gaya tarik-menarik dari muatan-muatan yang
berlawanan) antara kation dan anion. Senyawa yang memiliki ikatan ionik sering
disebut garam. Pada natrium klorida (NaCl), susunan antara ion Na+ dan Cl–
membentuk pola yang berulang dan teratur (disebut struktur kristalin). Jenis
garam yang berbeda memiliki struktur kristalin yang berbeda. Kation dan anion
dapat memiliki lebih dari satu muatan positif atau negatif bila kehilangan atau
mendapatkan lebih dari satu elektron. Dengan demikian, mungkin dapat terbentuk
berbagai jenis garam dengan rumus kimia yang bervariasi.
Proses dasar yang terjadi ketika natrium
klorida terbentuk juga terjadi ketika garam-garam lainnya terbentuk. Unsur
logam akan kehilangan elektron membentuk kation dan unsur nonlogam akan
mendapatkan elektron membentuk anion. Gaya tarik-menarik antara muatan positif
dan negatif menyatukan partikel-partikel dan menghasilkan senyawa ionik.
Secara umum, muatan ion yang dimiliki
suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan pada letak unsur tersebut pada tabel
periodik. Semua logam alkali (unsur IA) kehilangan satu elektron untuk membentuk
kation dengan muatan +1. Logam alkali tanah (unsur IIA) kehilangan dua
elektronnya untuk membentuk kation +2. Aluminium yang merupakan anggota pada
golongan IIIA kehilangan tiga elektronnya untuk membentuk kation +3.
Dengan alasan yang sama, semua halogen
(unsur VIIA) memiliki tujuh elektron valensi. Semua halogen mendapatkan satu
elektron untuk memenuhi kulit valensi sehingga membentuk anion dengan satu
muatan negatif. Unsur VIA mendapatkan dua elektron untuk membentuk anion dengan
muatan -2 dan unsur VA mendapatkan tiga elektron untuk membentuk anion dengan
muatan -3.
Ikatan kovalen
adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan
elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara atom-atom
yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di
antara atom-atom ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan
kovalen.Ikatan kovalen termasuk di dalamnya berbagai jenis ikatan, yaitu ikatan
sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan ikatan
tiga pusat dua elektron. Istilah bahasa
Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada tahun
1939. Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi,
berkolega, dll.; sehingga "co-valent bond" artinya adalah atom-atom
yang saling berbagi "valensi", seperti yang dibahas oleh teori ikatan
valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua elektron via ikatan
kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki
elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak seperlunya
adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada
elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi
elektron, maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi. Lebih jauh
lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik ("ikatan ion"), kekuatan
ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada molekul
poliatomik.
Ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu ikatan
kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar terjadi
jika salah satu atom yang berikatan mempunyai elektronegativitas yang jauh
lebih besar daripada yang lain. Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika kedua atom
berikatan mempunyai afinitas elektron yang sama.
Diagram MO yang melukiskan ikatan kovalen
(kiri) dan ikatan kovalen polar (kanan) pada sebuah molekul diatomik.
Panah-panah mewakili elektron-elektron yang berasal dari atom-atom yang
terlibat.
Istilah bahasa Inggris
"covalence" pertama kali digunakan pada tahun 1919 oleh Irving
Langmuir di dalam artikel Journal of American Chemical Society yang berjudul
The Arrangement of Electrons in Atoms and Molecules.
Gagasan ikatan kovalen dapat ditilik beberapa
tahun sebelum 1920 oleh Gilbert N. Lewis yang pada tahun 1916 menjelaskan
pembagian pasangan elektron di antara atom-atom. Dia memperkenalkan struktur
Lewis atau notasi titik elektron atau struktur titik Lewis yang menggunakan
titik-titik di sekitar simbol atom untuk mewakili elektron valensi terluar
atom. Pasangan elektron yang berada di antara atom-atom mewakili ikatan
kovalen. Pasangan berganda mewakili ikatan berganda, seperti ikatan rangkap dua
dan ikatan rangkap tiga. Terdapat pula bentuk alternatif lainnya di mana ikatan
diwakili sebuah garis.
Konsep awal ikatan kovalen berawal dari
gambar molekul metana sejenis ini. Ikatan kovalen tampak jelas pada struktur
Lewis, mengindikasikan pembagian elektron-elektron di antara atom-atom.
Ketika gagasan pembagian pasangan
elektron memberikan gambaran kualitatif yang efektif akan ikatan kovalen,
mekanika kuantum diperlukan untuk mengerti sifat-sifat ikatan seperti ini dan
memprediksikan struktur dan sifat molekul sederhana. Walter Heitler dan Fritz
London sering diberi kredit atas penjelasan mekanika kuantum pertama yang
berhasil menjelaskan ikatan kimia, lebih khususnya ikatan molekul hidrogen pada
tahun 1927. Hasil kerja mereka didasarkan pada model ikatan valensi yang
berasumsi bahwa ikatan kimia terbentuk ketika terdapat tumpang tindih yang baik
di antara orbital-orbital atom dari atom-atom yang terlibat. Orbital-orbital
atom ini juga diketahui memiliki hubungan sudut spesifik satu sama lain,
sehingga model ikatan valensi dapat memprediksikan sudut ikatan yang terlihat
pada molekul sederhana dengan sangat baik.
Derajat ikat atau orde ikat adalah sebuah
bilangan yang mengindikasikan jumlah pasangan elektron yang terbagi di antara
atom-atom yang membentuk ikatan kovalen. Istilah ini hanya berlaku pada molekul
diatomik. Walaupun demikian, ia juga digunakan untuk mendeskripsikan ikatan
dalam senyawa poliatomik.
Ikatan kovalen yang
paling umum adalah ikatan tunggal dengan hanya satu
pasang elektron yang terbagi di antara dua atom. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan
sigma. Semua ikatan yang memiliki lebih dari satu pasang elektron disebut
sebagai ikatan rangkap atau ikatan ganda.Ikatan yang berbagi dua pasangan
elektron dinamakan ikatan rangkap dua. Contohnya pada etilena. Ia biasanya
terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan pi.
Ikatan yang berbagi tiga pasang elektron
dinamakan ikatan rangkap tiga. Contohnya pada hidrogen sianida. Ia biasanya
terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
Ikatan rangkap empat ditemukan pada logam
transisi. Molibdenum dan renium adalah unsur yang umumnya memiliki ikatan
sejenis ini. Contoh ikatan rangkap ditemukan pada Di-tungsten tetra(hpp).Tentu
saja kebanyakan ikatan tidak ter-lokalisasikan, sehingga klasifikasi di atas,
walaupun sangat berguna dan digunakan secara luas, hanya berlaku pada keadaan
yang sempit. Ikatan tiga pusat juga tidak dapat diterapkan menggunakan konvensi
di atas.Kebanyakan ikatan dapat dideskripsikan dengan menggunakan lebih dari
satu struktur Lewis yang benar (misalnya pada ozon, O3). Dalam diagram lewis
(LDS: Lewis dot structure) O3, atom pusat akan memiliki ikatan tunggal dengan
satu atom dan ikatan rangkap dua dengan satu atom lainnya. Diagram LDS tidak
dapat memberitahukan kita atom mana yang berikatan rangkap; atom pertama dan
kedua yang berikatan dengan atom pusat memiliki probabilitas yang sama untuk
memiliki ikatan rangkap. Dua struktur yang memungkinkan ini disebut sebagai
struktur resonansi. Pada kenyataannya, struktur ozon adalah hibrid resonansi
antara dua struktur resonansi yang memungkinkan. Daripada satu ikatan tunggal
dan satu ikatan rangkap dua, sebenarnya terdapat dua ikatan 1,5 dengan
kira-kira tiga elektron pada setiap atom.
Kasus resonansi yang khusus terlihat pada
atom-atom yang membentuk cincin aromatik (contohnya benzena). Cincin aromatik
terdiri dari atom-atom yang tersusun menjadi lingkaran (dihubungkan dengan
ikatan kovalen) dan menurut LDS akan memiliki ikatan tunggal dan rangkap dua
yang saling bergantian. Dalam kenyataannya, elektron-elektron cenderung secara
merata berada di seluruh ruang cincin. Pembagian elektron pada struktur
aromatik sering kali diwakili dengan cincin di dalam lingkaran atom.
Struktur titik Lewis (LDS) untuk
molekul-molekul beresonansi diperlihatkan dengan menciptakan struktur titik
untuk setiap bentuk yang memungkinkan, mengurung struktur-struktur tersebut,
dan menghubungkan satu sama lain dengan tanda panah berkepala ganda.
Saat ini model ikatan valensi telah
digantikan oleh model orbital molekul. Dalam model ini, setiap atom yang
berdekatan akan memiliki orbital-orbital atom yang saling berinteraksi
membentuk orbital molekul yang merupakan jumlah dan perbedaan linear
orbital-orbital atom tersebut. Orbital-orbital molekul ini merupakan gabungan
antara orbital atom semula dan biasanya berada di antara dua pusat atom yang
berikatan.
Dengan menggunakan mekanika kuantum,
adalah mungkin untuk menghitung struktur elektronik, aras energi, sudut energi,
jarak ikat, momen dipol, dan spektrum elektromagnetik dari molekul sederhana
dengan akurasi yang sangat tinggi. Jarak dan sudut ikat dapat dihitung seakurat
yang diukur. Untuk molekul-molekul kecil, perhitungan tersebut cukup akurat
untuk digunakan dalam menentukan kalor pembentukan termodinamika dan energi
aktivasi kinetika.
Bagaimana
Ikatan Metalik Bekerja
Tingkat energi terluar atom logam (
orbital s dan p ) saling tumpang tindih. Setidaknya satu elektron valensi yang
berpartisipasi dalam ikatan logam tidak berbagi dengan atom tetangga, juga
tidak hilang membentuk ion. Sebaliknya, elektron membentuk apa yang disebut
"lautan elektron" di mana elektron valensi bebas berpindah dari satu
atom ke atom lainnya.
Model lautan elektron adalah
penyederhanaan yang berlebihan dari ikatan logam. Perhitungan berdasarkan
struktur pita elektronik atau fungsi kerapatan lebih akurat. Ikatan logam dapat
dilihat sebagai konsekuensi dari bahan yang memiliki lebih banyak keadaan
energi terdelokalisasi daripada elektron yang terdelokalisasi (kekurangan
elektron), sehingga elektron tak berpasangan yang terlokalisasi dapat menjadi terdelokalisasi
dan bergerak. Elektron dapat mengubah keadaan energi dan bergerak di seluruh
kisi ke segala arah.
Ikatan logam
adalah jenis ikatan kimia yang terbentuk antara atom bermuatan positif di mana
elektron bebas dibagi di antara kisi kation . Sebaliknya, ikatan kovalen dan
ionik terbentuk antara dua atom diskrit. Ikatan logam adalah jenis ikatan kimia
utama yang terbentuk antar atom logam.
Ikatan logam terlihat pada logam dan
paduan murni dan beberapa metaloid. Misalnya, graphene (alotrop karbon) menunjukkan
ikatan logam dua dimensi. Logam, bahkan yang murni, dapat membentuk jenis
ikatan kimia lain di antara atomnya. Misalnya, ion merkuri (Hg 2 2+ ) dapat
membentuk ikatan kovalen logam-logam. Gallium murni membentuk ikatan kovalen
antara pasangan atom yang dihubungkan oleh ikatan logam dengan pasangan
sekitarnya.
Ikatan juga dapat berupa pembentukan
gugus logam, di mana elektron yang terdelokalisasi mengalir di sekitar inti
yang terlokalisasi. Pembentukan ikatan sangat bergantung pada kondisi. Misalnya,
hidrogen adalah logam bertekanan tinggi. Saat tekanan berkurang, ikatan berubah
dari logam menjadi kovalen nonpolar.
Mengaitkan
Ikatan Logam dengan Sifat Logam
Karena elektron terdelokalisasi di
sekitar inti bermuatan positif, ikatan logam menjelaskan banyak sifat logam antara
lain :
1)
Konduktivitas listrik :
Sebagian besar logam adalah konduktor listrik yang sangat baik karena elektron
di lautan elektron bebas bergerak dan membawa muatan. Bukan logam konduktif
(seperti grafit), senyawa ionik cair, dan senyawa ionik berair menghantarkan
listrik untuk alasan yang sama — elektron bebas bergerak.
2)
Konduktivitas termal :
Logam menghantarkan panas karena elektron bebas dapat mentransfer energi
menjauh dari sumber panas dan juga karena getaran atom (fonon) bergerak melalui
logam padat sebagai gelombang.Daktilitas Logam cenderung ulet atau dapat
ditarik menjadi kabel tipis karena ikatan lokal antar atom dapat dengan mudah
putus dan juga dibentuk kembali. Atom tunggal atau seluruh lembarannya dapat
meluncur melewati satu sama lain dan membentuk kembali ikatan.
3)
Kelenturan : Logam
sering kali dapat dibentuk atau mampu dibentuk atau ditumbuk menjadi suatu
bentuk, sekali lagi karena ikatan antar atom mudah putus dan terbentuk kembali.
Gaya pengikatan antar logam tidak searah, jadi menggambar atau membentuk logam
kecil kemungkinannya untuk mematahkannya. Elektron dalam kristal dapat
digantikan oleh yang lain. Selanjutnya, karena elektron bebas untuk menjauh
dari satu sama lain, mengerjakan logam tidak akan memaksa ion bermuatan serupa,
yang dapat memecah kristal melalui tolakan kuat.
4)
Kilau logam : Logam
cenderung berkilau atau menampilkan kilau logam. Mereka menjadi buram setelah
ketebalan minimum tertentu tercapai. Laut elektron memantulkan foton dari
permukaan halus. Ada batas frekuensi atas cahaya yang dapat dipantulkan.
Tarikan yang kuat antar atom dalam ikatan
logam membuat logam menjadi kuat dan memberikan kepadatan tinggi, titik leleh
tinggi, titik didih tinggi, dan volatilitas rendah. Ada pengecualian. Misalnya
merkuri adalah cairan dalam kondisi biasa dan memiliki tekanan uap yang tinggi.
Faktanya, semua logam dalam kelompok seng (Zn, Cd, dan Hg) relatif mudah
menguap.
Seberapa
Kuat Ikatan Logam?
Karena kekuatan suatu ikatan bergantung
pada atom partisipannya, maka sulit untuk menentukan peringkat jenis ikatan
kimia. Ikatan kovalen, ionik, dan logam semuanya mungkin merupakan ikatan kimia
yang kuat. Bahkan dalam logam cair, ikatan bisa kuat. Gallium, misalnya, tidak
mudah menguap dan memiliki titik didih yang tinggi meskipun titik lelehnya
rendah. Jika kondisinya tepat, pengikatan logam bahkan tidak membutuhkan kisi.
Ini telah diamati pada kacamata, yang memiliki struktur amorf.
Ikatan campuran ion dan kovalen di dalam
suatu molekul kadang-kadang terdapat ikatan kovalen Dan ikatan ion bahkan dapat
juga terdapat ikatan ion dan kovalen dan ikatan kolavensi sekaligus untuk itu
penggambaran struktur lewisnya harus jelas mana yang menjadi ion positif dan
mana yang menjadi ion negatif contoh pada senyawa NH4CI, terjadi ikatan ion
antara ion NH4+ dengan ion cl. Sedangkan ikatan kovalen koordinasi terjadi
antara molekul NH3 dengan ion H+ . Ikatan kovalen terjadi antara atom N dengan
atom H pada NH3.
3. Jelaskan
proses terbentuknya kristal es. Jelaskan pula efek “emosi” pada pembentukan
kristal es
Proses terbentuknya kristal es,
terbentuknya kristal es dari perbedaan tekanan suhu .Jika tekanan suhu
meningkat maka:Dari kristal es menjadi cair Jika tekanan suhu menurun Maka akan
terjadi pembekuan yaitu dari cair ke kristal Proses terbentuk nya kristal es
dari udara yang dingin adalah disebabkan karena suhu yang mengalami penurunan
(dingin) Kristal es dapat berubah menjadi wujud benda lain, jika suhu disekitar
menjadi rendah maka suhu akan menurun dan membuat air menjadi terkontaminasi semakin
dingin . Jika air yang berada pada suhu yang sangat rendah maka akan membuat
air semakin lama semakin dingin dan membuat menjadi mengkristal (membeku)
tekanan suhu meningkat, maka kristal es menjadi cair. Tetapi Jika tekanan suhu
menurun, maka akan membeku ke bentuk kristal. terbentuknya kristal es dari
perbedaan tekanan suhu . Jika tekanan suhu meningkat maka:Dari kristal es
menjadi cair Jika tekanan suhu menurunMaka akan terjadi pembekuan yaitu dari
cair ke kristal Proses terbentuk nya kristal es dari udara yang dingin.
Efek emosi pada pembentukan kristal es :
1. Rerumputam
bisa mati akibat salju es yang dingin.
2. Bunga es juga dapat memengaruhi makanan Anda
dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai freezer burn.
Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk dehidrasi akibat perubahan suhu
di dalam freezer, paparan udara, dan makanan yang terlalu lama berada di dalam
freezer. Saat kelembapan menguap dari makanan, kristal es terbentuk di
permukaannya. Freezer burn memengaruhi rasa makanan Anda dan dapat menyebabkan
hilangnya makanan. Mencegah bunga es.Untuk mencegah bunga es yang terlalu
banyak, jaga agar pintu tetap tertutup, karena membuka pintu freezer
memungkinkan udara dingin keluar dan menyebabkan kelembapan dan akhirnya
berubah menjadi bunga es. Sebagai aturan umum, freezer harus diisi dengan dua
hingga tiga pon makanan per kaki kubik ruang. Bunga es dapat menumpuk dengan
mudah di freezer yang terlalu kosong atau terlalu penuh.Menghindari menyimpan
makanan panas juga dapat mencegah terjadinya bunga es yang berlebih, karena makanan
panas dapat menyebabkan kelembaban. Jika Anda memiliki makanan panas yang perlu
dibekukan, biarkan dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.Kemudian gunakan
wadah penyimpanan yang tepat merupakan salah satu cara mudah untuk menghindari
penumpukan bunga es pada makanan Anda.Jika Anda menggunakan wadah plastik,
ukurannya harus sesuai dengan jumlah makanan di dalamnya, tanpa banyak ruang
ekstra untuk udara.Yang harus diperhatikan adalah suhu frezzer harus sekitar
nol derajat Fahrenheit. Anda dapat menggunakan termostat freezer untuk memantau
suhu.
Komentar
Posting Komentar